cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota singkawang,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal PIPSI: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia
Published by STKIP Singkawang
ISSN : 24776254     EISSN : 24778427     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia is a Journal in the field of social sciences education: teaching, development, instructional, educational project and innovations, learning methodologies and new technologies in educational and learning and the other issues for social sciences.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2021): VOLUME 6 NUMBER 2 SEPTEMBER 2021" : 5 Documents clear
BUDAYA KRETEK MASYARAKAT KUDUS SEBAGAI SUMBER BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR Erik Aditia Ismaya; Imada Khairunisa
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): VOLUME 6 NUMBER 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v6i2.2613

Abstract

.Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis budaya kretek masyarakat Kudus sebagai sumber belajar IPS di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif desain penelitian studi kasus. Fokusnya yakni budaya kretek masyarakat Kudus sebagai sumber belajar IPS di sekolah dasar. Penelitian dilakukan di Kabupaten Kudus SD Demangan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Juli 2021. Pengumpulan data mengenai budaya kretek dilaksanakan bulan Maret sampai Juni 2021 memakai teknik wawancara kepada informan yang memahami budaya kretek. Adapun informannya yaitu An K, IF, Sp, IM, Ag St, HR, K, HY, Ng, MYA, Ag Sj, GS, AK, ADN, Mc A, WGM, ISR, dan MYP. Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara membaca dan menganalisis jurnal, laporan penelitian, dan buku yang berkaitan dengan budaya kretek. Observasi dilakukan terhadap artefak budaya kretek. Adapun proses pemetaan budaya kretek dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar dilakukan pada bulan Juli 2021 menggunakan teknik wawancara dan observasi. Wawancara ditujukan kepada guru kelas V SD Demangan. Sementara itu, observasi dilakukan peneliti dengan cara membaca serta menganalisis buku guru untuk menentukan posisi budaya kretek sebagai sumber belajar IPS. Teknik keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber bukti, triangulasi waktu, triangulasi metode, dan pengecekan data. Teknik analsis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam budaya kretek masyarakat Kudus terdapat aktivitas, artefak, data, fakta, generalisasi ide, konsep, nilai, dan teori yang sangat relevan dengan materi pelajaran IPS sehingga budaya kretek masyarakat Kudus sangat relevan sebagai sumber belajar IPS. Budaya kretek masyarakat Kudus sebagai sumber belajar merupakan jenis sumber belajar berupa pesan, manusia, dan lingkungan. Budaya kretek masyarakat Kudus sebagai sumber belajar relevan dengan dokumen NCSS mengenai konsep social studies dalam pembelajaran. Budaya kretek masyarakat Kudus sebagai sumber belajar IPS di sekolah dasar dapat dipraktikkan dalam pembelajaran tematik-terpadu pada kelas V mulai dari tema 1 sampai tema 9.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS ETNIK DAYAK Silipta Silipta; Oong Komar; Achmad Hufad; Jajat S
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): VOLUME 6 NUMBER 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v6i2.2615

Abstract

Penelitian ini mengkaji deskripsi pemberdayaan masyarakat berbasis etnik Dayak di Kota Palangka Raya. Berbagai permasalahan melatarbelakangi penelitian ini, seperti masih terjadinya kerusakan hutan atau alam, serta permasalahan ekonomi masyarakat Dayak. Dalam mengkaji permasalahan ini, penelitian menggunakan metode kualitatif dengan memperkuat observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat berbasis etnik Dayak dapat dilakukan dalam kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan seminar. Adapun ketiga kegiatan tersebut yaitu: penyuluhan sebagai upaya penyadaran akan ancaman bahaya kerusakan lingkungan dan penanggulangannya. Mengingat terdapat desa-desa dengan daerah pedesaan yang berpotensi rawan bencana akibat aktivitas masyarakat melakukan penambangan liar dan penggunaan zat berbahaya pada lahan dan sungai. Kemudian pelatihan. Pelatihan berkaitan dengan usaha mengolah kerupuk berbahan dasar sekitar seperti ikan saluang, bayam dan kalakai berupa usaha rumahan yang mendapatkan pembinaan instansi terkait seperti perindustrian. Pelatihan pemberdayaan masyarakat juga dilakukan dengan menanam sengon dalam program sejuta pohon. Menanam sengon sebagai kayu industri  bagi para petani tidak serta merta membuat mereka bisa. Kegiatan kelompok tani juga meliputi kegiatan bercocok tanam. Kemudian pelatihan bercocok tanam yang dilakukan pada lahan berupa pekarangan rumah, juga bagi sebagian masyarakat yang tidak memiliki lahan pekarangan yang luas. Terakhir ialah seminar. Seminar berupa kegiatan seminar kesehatan: bahaya obat terlarang, kesehatan ibu dan anak, gizi keluarga dan toilet bersih. Anggota kelompok tani juga membutuhkan pengetahuan mereka tentang hal membahayakan dirinya maupun anggota keluarganya.
ANALISIS PEMBUANGAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI BANTARAN SUNGAI Suherdiyanto Suherdiyanto; Aditya Prihadi
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): VOLUME 6 NUMBER 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v6i2.2543

Abstract

Sampah atau limbah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik, dampak limbah rumah tangga dapat mempengaruhi terhadap pencemaran lingkungan seperti penurunan kualitas air, maka akan mempengaruhi terhadap tingkat kesehatan bagi orang lain. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui kondisi sampah dibantaran sungai Desa Pesaguan Kanan, 2) Untuk mengetahui faktor- faktor yang mendorong masyarakat membuang sampah disungai Desa Pesaguan Kanan, 3) Untuk mengetahui dampak pembuangan sampah rumah tangga di bantaran sungai Desa Pesaguan Kanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan bentuk studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pihak desa pesaguan kanan belum pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahayanya membuang sampah kesungai dan masyarakat pun kurang tau mengenai dampak dari bahaya nya membuang sampah langsung kebantaran sungai, 2) faktor penyebab masyarakat di desa pesaguan kanan karena sebagian besar masyarakat kurang memperhatikan kebersihan lingkungan dari kebiasaan inilah menimbulkan tumpukan-tumpukan sampah dan menimbulkan masalah yang ada di lingkungan, seperti lingkungan menjadi tidak bersih dan menyebabkan sungai menjadi kotor akibat tumpukan sampah, banyak tikus dan nyamuk bahkan menyebarkan aroma yang tak sedap, 3) bahwa dampak yang dirasakan masyarakat di desa pesaguan kanan kabupaten ketapang adalah sungai menjadi kotor dan bau yang ditimbulkan dari sampah yang dibuang kesungai mengganggu masyarakat sekitar dan menimbulkan banyaknya lalat dan nyamuk di daerah bantaran sungai pada musim hujan, dampak lain juga bisa mempengaruhi dari kualitas air sungai.
SOLIDARITAS KAUM YUDAISME SINAGOGE SHAAR HASHAMAYIM TONDANO DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT Naomi Aprilia Br Sitepu; Intan Ayu Lestari; Setia Enjelina Sirait; Nismawati Nismawati
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): VOLUME 6 NUMBER 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v6i2.2663

Abstract

Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal akan masyarakatnya yang pluralis. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya kerukunan antar umat beragama. Keberadaan kaum Yahudi di Sulawesi Utara terbilang masih belum banyak terdengar, namun aktivitas dalam kegiatan peribadatan masih berjalan hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai solidaritas kaum Yudaisme di Sinagoge Shaar Hashamayim Tondano. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Informan yang menjadi subjek merupakan Rabbi (Guru), pengelola, umat Yahudi dan masyarakat Tondano. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi literatur atau dokumentasi. Model analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solidaritas kaum Yudaisme memiliki anggota yang kokoh dan kuat sebagai kelompok minoritas. Hal tersebut terlihat dalam keseharian mereka menjalani aktivitasnya, bergabung dalam tatanan sosial maupun dalam kegiatan ibadah. Toleransi umat beragama yang telah terbentuk pada masyarakat Sulawesi Utara menjadikan kaum Yudaisme memiliki ruang untuk menjalankan kepercayaannya. Tentunya kaum Yudaisme menghargai yang telah diberikan dengan mengikuti aturan dan norma yang berlaku baik dari pemerintah maupun di masyarakat. Selain itu, perspektif masyarakat sekitar tentang kaum Yahudi di Tondano disambut baik oleh masyarakat karena bersedia dan terbuka serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang terdapat pada tatanan masyarakat.
PENGARUH COVID-19 TERHADAP RITUAL ADAT PERNIKAHAN SUKU DAYAK KENINJAL DI KABUPATEN MELAWI, KALIMANTAN BARAT Septian Peterianus; Nur Sulistyo Muttaqin
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): VOLUME 6 NUMBER 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v6i2.2603

Abstract

Tujuan penelitianadalah untuk mendeskripsikan pengaruhCovid-19 terhadap Ritual Adat Pernikahan Suku Dayak di Kabupaten Melawi. Secara khusus tujuan penelitian adalah mendeskripsikan: (1)pengaruh positif dan negatif Covid-19 terhadap Ritual Adat Pernikahan Suku Dayak Keninjal; (2). mendeskripsikan faktor-faktor  yang ikut mempengaruhi ritual adat pernikahan suku Dayak Keninjal.Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif.Metode kualitatif digunakan karena permasalahan lapangan yang ditemukan sangatlah kompleks, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian kuantitatif.Oleh sebab itu, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik non tes. Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara didukung oleh dokumentasiberupa foto-foto kegiatan dan video. Adapun subyek penelitian adalah Kepala Desa Upit, Ketua Adat, Tokoh Masyarkat, Satuan Tugas Covid-19, dan perwakilan pihak keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Covid-19 memiliki pengaruh terhadap Ritual Adat Pernikahan Suku Dayak Keninjal.Pengaruh tersebut nampak bahwa masyarakat suku Dayak Keninjal sangat mematuhi himbauan Pemerintah berkenaan dengan Covid-19. Hal ini dapat diliht  dengan tidak melaksanakan kegiatan yang dapat mengumpulkan massa banyak pada acara Ritual Adat Pernikahan, dan tidak melaksanakan acara resepsi pernikahan. Namun disisi lain pada acara Ritual Adat Pernikahan tersebut mereka tidak sepenuhnya menjalankan Protokol Kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak aman. Hal ini menunjukkan betapa kompleksnya persoalan Covid-19 yang terjadi di Indonesia, secara khusus yang terjadi di daerah-daerah pedalaman.Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan negatif Covid-19 terhadap  Ritual Adat Pernikahan Suku Dayak Keninjal Kabupaten Melawi Kalimantan Barat.

Page 1 of 1 | Total Record : 5